Pelet Lintrik Adalah ilmu pelet pengasihan yang ada di daerah banyuwangi jawa timur yang terkenal ganas untuk memikat lawan jenis maupun sejenis. Pelet lintrik dikenal dengan ilmu pengasihan yang tingkat tinggi membuat target menjadi tergila-gila kepada si pengamal ilmu pelet tersebut. Ilmu ini dipraktekkan oleh seorang dukun (biasanya dukun wanita) yang disebut “dukun lintrik” dengan menggunakan media kartu remi atau kartu ceki yang berisi kekuatan supranatural.
Apakah Ada Ritual Atau Tirakatan Untuk Memperoleh Faedahnya?
Minyak pelet semar mesem adalah minyak pengasihan yang istimewa yang di buat dengan spesial lewat rangkaian meditasi serta sistem daya aura yang besar serta panjang. Sistem daya yang seringkali dimaksud dengan ritual serta tirakatan telah dikerjakan segera oleh jasa dukun pelet lintrik melalui foto, dengan maksud supaya Anda dapat segera menggunakannya tanpa ada mesti lakukan ritual atau tirakat sekali lagi untuk memperoleh faedahnya. Anda juga tidaklah perlu lakukan puasa, baik puasa mutih, patigeni, atau puasa yang lain.
Silahkan Hubungi Kontak admin yang telah kami sediakan:
Hotline: +62821 3816 1122
WhatsApp: +62821 3816 1122
Tags:Dukun Lintrik Banyuwangi, alamat dukun sakti banyuwangi, ilmu lintrik banyuwangi, bahaya lintrik, kelemahan ilmu lintrik, tempat dukun pelet di banyuwangi, alamat dukun lintrik banyuwangi, cara kerja dukun lintrik, reaksi lintrik
Sejarah Banyuwangi
Sejarah Banyuwangi tidak lepas dari sejarah Kerajaan Blambangan. Pada pertengahan abad ke-17, Banyuwangi merupakan bagian dari Kerajaan Hindu Blambangan yang dipimpin oleh Pangeran Tawang Alun. Pada masa ini secara administratif VOC menganggap Blambangan sebagai wilayah kekuasannya, atas dasar penyerahan kekuasaan jawa bagian timur (termasuk blambangan) oleh Pakubuwono II kepada VOC. Padahal Mataram tidak pernah bisa menguasai daerah Blambangan yang saat itu merupakan kerajaan hindu terakhir di pulau Jawa. Namun VOC tidak pernah benar-benar menancapkan kekuasaanya sampai pada akhir abad ke-17, ketika pemerintah Inggris menjalin hubungan dagang dengan Blambangan. Daerah yang sekarang dikenal sebagai “kompleks Inggrisan” adalah bekas tempat kantor dagang Inggris.[butuh rujukan]
VOC segera bergerak untuk mengamankan kekuasaanya atas Blambangan pada akhir abad ke-18. Hal ini menyulut perang besar selama lima tahun (1767–1772). Dalam peperangan itu terdapat satu pertempuran dahsyat yang disebut Puputan Bayu sebagai merupakan usaha terakhir Kerajaan Blambangan untuk melepaskan diri dari belenggu VOC. Pertempuran Puputan Bayu terjadi pada tanggal 18 Desember 1771 yang akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Banyuwangi. Sayangnya, perang ini tidak dikenal luas dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kompeni Belanda. Namun pada akhirnya VOC-lah yang memperoleh kemenangan dengan diangkatnya R. Wiroguno I (Mas Alit) sebagai bupati Banyuwangi pertama dan tanda runtuhnya kerajaan Blambangan. Tetapi perlawanan sporadis rakyat Blambangan masih terjadi meskipun VOC sudah menguasai Blambangan. Itu bisa terlihat dengan tidak adanya pabrik gula yang dibangun oleh VOC saat itu, berbeda dengan kabupaten lainnya di Jawa Timur.
Tokoh sejarah fiksi yang terkenal adalah Putri Sri Tanjung yang di bunuh oleh suaminya di pinggir sungai karena suaminya ragu akan janin dalam rahimnya bukan merupakan anaknya tetapi hasil perselingkuhan ketika dia ditinggal menuju medan perang. Dengan sumpah janjinya kepada sang suami sang putri berkata: “Jika darah yang mengalir di sungai ini amis memang janin ini bukan anakmu tetapi jika berbau harum (wangi) maka janin ini adalah anakmu”. Maka seketika itu darah yang mengalir ke dalam sungai tersebut berbau wangi, maka menyesalah sang suami yang dikenal sebagai Raden Banterang ini dan menamai daerah itu sebagai Banyuwangi.
Tokoh sejarah lain ialah Minak Djinggo, seorang Adipati dari Blambangan yang memberontak terhadap kerajaan Majapahit dan dapat ditumpas oleh utusan Majapahit, yaitu Damarwulan. Namun sesungguhnya nama Minak Djinggo bukanlah nama asli dari adipati Blambangan. Nama tersebut diberikan oleh sebagian kalangan istana Majapahit sebagai wujud olok-olok kepada Brhe Wirabumi yang memang putra prabu hayam wuruk dari selir. Bagi masyarakat Blambangan, cerita Damarwulan tidak berdasar. Cerita ini hanya bentuk propaganda Mataram yang tidak pernah berhasil menguasai wilayah Blambangan yang saat itu disokong oleh kerajaan hindu Mengwi di Bali.
Julukan
Patung selamat datang di Banyuwangi pada kaki gunung Gumitir
Kabupaten Banyuwangi menyandang beberapa julukan, di antaranya:
The Sunrise of Java
Julukan The Sunrise of Java disandang Kabupaten Banyuwangi tidak lain karena daerah yang pertama terkena sinar matahari terbit di pulau Jawa.
Bumi Blambangan
Sejarah berdirinya Banyuwangi tidak bisa dilepaskan dari sejarah kerajaan Blambangan, karena Blambangan merupakan cikal bakal dari Banyuwangi. Blambangan adalah kerajaan yang semasa dengan kerajaan Majapahit bahkan dua abad lebih panjang umurnya. Blambangan adalah kerajaan yang paling gigih bertahan terhadap serangan Mataram dan VOC serta Blambanganlah kerajaan yang paling akhir ditaklukkan penjajah Belanda di pulau Jawa.
Kota Osing
Salah satu keunikan Banyuwangi adalah penduduk yang multikultur, dibentuk oleh 3 elemen masyarakat yaitu Jawa Mataraman, Madura, dan Osing. Suku Osing adalah penduduk asli Banyuwangi. Sebagai keturunan kerajaan Blambangan, suku osing mempunyai adat-istiadat, budaya maupun bahasa yang berbeda dari masyarakat jawa dan madura.
Kota Santet
Julukan Banyuwangi kota santet terkenal sejak peristiwa memilukan ketika 100 orang lebih dibunuh secara misterius karena dituduh memiliki ilmu santet. Peristiwa ini dikenal luas oleh masyarakat sebagai “Tragedi Santet” Tahun 1998.
Kota Gandrung
Kabupaten Banyuwangi terkenal dengan Tari Gandrung yang menjadi maskot kabupaten ini.
‘Kota Banteng
Kabupaten Banyuwangi dijuluki kota banteng dikarenakan di Banyuwangi tepatnya di Taman Nasional Alas Purwo terdapat banyak banteng jawa.
Kota Pisang
Sejak dahulu Kabupaten Banyuwangi sangat dikenal sebagai penghasil pisang terbesar, bahkan tiap dipekarangan rumah warga selalu terdapat pohon pisang.
Kota Festival
Berawal dari sukses penyelenggaraan kegiatan budaya Banyuwangi Ethno Carnival pertama pada tahun 2011 lalu, maka pada tahun-tahun berikutnya seakan tak terbendung lagi semangat dan kegairahan masyarakat Banyuwangi untuk mengangkat potensi dan budaya daerah melalui rangkaian kegiatan yang dikemas dalam tajuk Banyuwangi Festival. Maka sejak 2012 acara Banyuwangi Ethno Carnival ditahbiskan menjadi agenda tahunan berbarengan dengan kegiatan lain, baik yang bersifat seni, budaya, fesyen, dan wisata olahraga.
Jasa Pelet Mahar Seikhlasnya, dukun pelet mahar belakangan, dukun pelet tanpa mahar, dukun santet mahar setelah berhasil, ilmu pelet mahar setelah berhasil, jasa paranormal mahar setelah berhasil, jasa pelet ampuh terbukti, Jasa Pelet Mahar Seikhlasnya, pelet berhasil baru bayar... baca selengkapnya
Pesugihan Gunung Kemukus, biaya ritual gunung kemukus, kisah nyata peziarah gunung kemukus, korban gunung kemukus, kisah nyata lupa janji gunung kemukus, juru kunci gunung kemukus, gunung kemukus terbaru, pesugihan gunung kemukus wattpad, gunung kemukus 2019... baca selengkapnya
Profil Mbah Mijan, agama mbah mijan, alamat rumah mbah mijan, desa kelahiran mbah mijan, alamat mbah mijan di kebumen, istri mbah mijan, tarif mbah mijan, nama asli mbah mijan, keluarga mbah mijan... baca selengkapnya
Ki Prana Lewu Paranormal Nyentrik Siapa yang tak kenal dengan sosok beliau KI Prana Lewu Seorang paranormal muda yang tenar dalam dunia maya, televisi maupun sosial media. Selain Paranormal Ki Prana Lewu Juga terjun di dunia televisi sebagai public... baca selengkapnya
Alamat Orang Pintar Bali Mencari Paranoramal Orang Pintar Butuh bantuan jasa Paranormal atau Dukun terpercaya, sedang mencari Alamat orang Pintar Bali karena anda tinggal di Pulau Bali. Anda tidak perlu bingung dengan hal tersebut, silahkan langsung menghubungi kami. Dengan... baca selengkapnya